1. Pengertian Pemuda
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan
konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini
merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini.
Didalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial
sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat
diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan
masyarakat,antara lain :
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan
gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kereativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan
keperibadiannya yang mandiri
h. Masihlangkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan
pendapat,sikap dan tindakanya dengan kenyatan yang ada
.
2 Sosialisasi Pemuda
Pengertian Sosialisasi
Ketika bayi dilahirkan, dia tidak tahu apa-apa tentang diri dan
lingkungannya. Walau begitu, bayi tersebut memiliki potensi untuk
mempelajari diri dan lingkungannya. Apa dan bagaimana dia belajar,
banyak sekali dipengaruhi oleh lingkungan sosial di mana dia dilahirkan.
Kita bisa berbahasa Indonesia karena lingkungan kita berbahasa
Indonesia; kita makan menggunakan sendok dan garpu, juga karena
lingkungan kita melakukan hal yang sama; Demikian pula apa yang kita
makan, sangat ditentukan oleh lingkungan kita masing-masing.
Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah
proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang
cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu
merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi
sosial yang efektif. Sosialisasi merupakan proses yang terus terjadi
selama hidup kita.
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media
pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar
ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat.Ada beberapa hal yang perlu kiya ketahui dalam
sosialisasi,antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan
Tujuan Sosialisasi.
a) Proses sosialisasi
Ada 2 teori proses sosialisasi yang paling umum digunakan, yaitu teori
Charles H. Cooley dan teori George Herbert Mead.
Teori Charles H. Cooley lebih menekankan pada peran interaksi antar
manusia yang akan menghasilkan konsep diri (self concept). Proses
pembentukan konsep diri ini yang kemudian disebut Cooley sebagai
looking-glass self terbagi menjadi tiga tahapan sebagai berikut.
” Seorang anak membayangkan bagaimana dia di mata orang lain.”
Seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat dan yang
paling pintar karena sang anak memiliki prestasi dan sering menang di
berbagai lomba.
“Seorang anak membayangkan bagaimana orang lain menilainya.”
Dengan perasaan bahwa dirinya hebat, anak membayangkan pandangan orang
lain terhadap dirinya. Ia merasa orang lain selalu memujinya, selalu
percaya pada tindakannya. Perasaan ini muncul akibat perlakuan orang
lain terhadap dirinya. Misalnya, orang tua selalu memamerkan
kepandaiannya.
“Apa yang dirasakan anak akibat penilaian tersebut”
Penilaian yang positif pada diri seorang anak akan menimbulkan konsep
diri yang positif pula.
Semua tahap di atas berkaitan dengan teori labeling, yaitu bahwa
seseorang akan berusaha memainkan peran sosial sesuai dengan penilaian
orang terhadapnya. Jika seorang anak di beri label “nakal”, maka ada
kemungkinan ia akan memainkan peran sebagai “anak nakal” sesuai dengan
penilaian orang terhadapnya, meskipun penilaian itu belum tentu benar.
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat
manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses
sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia
bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkunga budayanya. Dari
proses tersebut,seseorang akan terwarnai cara berpikir dan
kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan
kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau memgikuti norma
yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang
dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi.
b) Media Sosialisasi
- Orang tua dan keluarga
- Sekolah
- Masyarakat
- Teman bermain
- Media Massa.
c) Tujuan Pokok Sosialisasi
- Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan
bagi kehidupan kelak di masyarakat.
- Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan
kemampuannya.
- Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui
latihan-latihan mawas diri yang tepat.
- Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan
kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada
masyarakat umum.
3. Hakekat Pemuda
Ada beberapa hakekat kepemudaan yang ditinjau dari dua asumsi :
1. pengkhayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu
kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah,
dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri-sendiri. Pemuda dibedakan
dari anak dan orang tua dan masing-masing fragnen itu mewakili nilai
sendiri.
2. merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda
dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu subjek dalam
hidup, tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan
hidup bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda
itu sendiri ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti
luas.
Ciri utama dari pendekatan ini melingupi dua unsur pokok yaitu unsur
lingkungan atau ekologi sebagai kesekuruhan dan kedua,unsure tujuan yang
menjadi pengarah dinamika dalam lingkungan itu.Keseimbangan antara
manusia dengan lingkungannya adalah suatu keseimbangan yang dinamis,
suatu interaksi yang bergerak.Arah gerak itu sendiri mungkin ke arah
perbaikan mungkin pula ke arah kehancuran.
4. Peranan Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat ,Bangsa dan Negara
Dalam hubungannya dengan sosialisasi geenerasi muda khususnya mahasiswa
telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan
contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini.
Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan
pengorbanan yang tinggi. Oleh karena segera setelah proklamasi pemuda
Indonesia membentuk organisasi yang bersifat politik maupun militer,
diantaranya KAMI(Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang didirikan oleh
mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
KAMI menjadi pelopor pemdobrak kearah kehidupan baru yang kemudian
dikenal dengan nama orde baru (ORBA). Barang siapa menguasai generasi
muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikian bunyi suatu
pepatah. Berarti masa depan suatu bangsa itu terletak ditangan generasi
mudas.
Kalau dilihat lebih mendalam, mahsiswa pada garis besarnya mempunyai
peranan sebagai :
a. agent of change
b. agent of development
c. agent of modernizatiom
Sebagai agent of change, mahasiswa bertugas untuk mengadakan
perubahan-perubahan dalam masyarakat kearah perubahan yang lebih baik.
Sedangkan agent of development, mahasiswa bertugas untuk melancarkan
pembangunan di segala bidang, baik yang bersifat fisik maupun non
fisik.Sebagai agent of modernization, mahasiswa bertugas dan bertindak
sebagai pelopor dalam pembahruan.
5. Beberapa Permasalahan Dan Tantangan
Perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang diikuti oleh
masalah peledakan penduduk dan berbagai krisis dunia dalam bidsng
ekonomi, social, budaya, politik dan pertahanan keamanan, telah
mempengaruhi masyarakat secara mendasar.
Pengaruh itu drasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai
masalah langsung menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan
yang dihadapinya di masa yang akan dating. Secara garis besar,
permasalahan generasi muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial,
yang meliputi :
a. Aspek Sosiologi Psikhologi
b. Aspek Sosial Budaya
c. Aspek Sosial Ekonomi
d. Aspek Sosial Politik
Sosialisasi dalam Kehidupan
Sosialisasi pemuda meliputi ;
- Lingkungan Keluarga,
- Lingkungan Sekolah, dan
- Lingkungan Masyarakat
tiga hal tersebut sangat berpengaruh besar dalam kegiatan sosialisasi
pemuda di dalam kehidupan. Perihalnya, di lingkungan keluarga sebagai
media pembentukan kepribadian awal yang paling dominan. Lingkungan
sekolah, sebagai media pengembangan dan pembinaan dalam pengajaran
menuju pada hal yang lebih baik dalam bidang pendidikan, sosial, dan
lain-lain. Sedangkan lingkungan masyarakat merupakan media dan tempat
untuk mengekspresikan aspirasi-aspirasi pemuda dalam segala bidang dan
lingkungan masyarakat pun sangat berpengaruh karena lingkungan tersebut
menjadi tempat yang paling dominan dalam mengekspresikan aspek-aspek
sosial dan aspirasi-aspirasi para pemuda.
dikutip dari sumber :
1. Internet Pendidikan dan Masyarakat
2. http://and1krn.wordpress.com
3. http://www.kaskus.us/blog.
4. http://rossiaulia.blogspot.com